PENGUJIAN KAYU BULAT - Dipersembahan Dalam Jambore Nasional Kehutanan 2019

www.smkkehutananrimbataruna.sch.id - REMBANG, Video ini adalah milik SMK Kehutanan Rimaba Taruna Rembang Jawa Tengah yang di peruntukkan dalam rangka mengikuti Jambore Nasional Kehutanan 2019 dan Lomba Kompetensi Kehutanan Tahun 2019 di Gedung Manggalawana Bhakti Jakarta tanggal 14 sampai dengan 17 November 2019.



smkkehutananrimbatarunacopyright2019 #JamboreNasionalKehutanan2019 #LKKKehutanan2019 #smkkehutananrimbatarunarembang
Share:

Pelantikan Laksana SMK Kehutanan Rimba Taruna


REMBANG, smkkehutananrimbataruna.sch.com - SMK Kehutanan Rimba Taruna mengadakan kegiatan Pelantikan Laksana, pada Sabtu-Minggu, tanggal 22 s.d 23 Juni 2019. 


Kegiatan POS P3K saat pelantikan Laksana SMK Kehutanan Rimba Taruna, Sedan. 



Kamabigus dan para Pembina Pramuka SMK Kehutanan Rimba Taruna Sedan, tahun 2019. 
Share:

Menteri LHK Apresiasi Pengelolaan Aek Nauli Elephant Conservation Camp

REMBANG, smkkehutananrimbataruna.sch.com - BP2LHK Aek Nauli (Aek Nauli, Juni 2019)_Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Dr. Siti Nurbaya Bakar mengapresiasi pengelolaan Aek Nauli Elephant Conservation Camp (ANECC). Hal ini disampaikannya saat berkunjung ke ANECC yang berada di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Aek Nauli, Rabu (26/6/2019), sebelum menghadiri Pencanangan Pengembangan Tanaman Macadamia untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan sekaligus Peringatan Hari Penanggulangan Degradasi Lahan dan Kekeringan Sedunia di Persemaian Permanen Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai – Hutan (BPDASHL) Asahan Barumun, di Desa Huta Ginjang, Kab. Tapanuli Utara.

“Terima kasih kepada Balai KSDA (Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam/BBKSDA Sumatera Utara) dan Balai Litbang (Balai Litbang LHK/BP2LHK Aek Nauli) yang sudah mengelola ANECC dengan baik. Ini sudah bagus, mirip dengan yang pernah saya lihat di Chiang Mai, Thailand. Namun karena ini untuk edukasi atauwisata ilmiah, jadi yang sangat perlu diperhatikan adalah soal “kesejahteraan gajahnya”, karena gajah merupakan salah satu satwa yang menjadi perhatian dunia internasional,” kata Menteri Siti.

Walaupun sudah bagus, menurut Menteri Siti, ada beberapa hal yang perlu diperbaiki dan ditambahkan, antara lain penambahan sarana prasarana, perbaikan papan informasi, dan juga perbanyakan brosur. Selain itu, menurut Siti, ANECC harus dikembangkan dengan smart sesuai keinginan anak muda millenials  dan kreatif sehingga menjadi lebih menarik.

Didampingi oleh Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, Ir. Raffles B. Panjaitan, Kepala BBKSDA Sumatera Utara,  Dr. Hotmauli Sianturi dan Kasubbag. Tata Usaha BP2LHK Aek Nauli, Yessy Arina, SE, Menteri Siti disambut dengan pengalungan bunga oleh Figo, gajah jantan yang ada di ANECC.

Di ANECC, Menteri Siti menyaksikan langsung atraksi edukasi gajah dan ikut memberi makan gajah sambil mendengarkan penjelasan tentang program wisata edukasi/ilmiah oleh koordinator ANECC.

Sebagai informasi, ANECC merupakan program wisata dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk mendukung wisata Danau Toba melalui pengembangan konservasi gajah jinak (Gajah Sumatera) di KHDTK Aek Nauli. Program ini merupakan kerja sama tiga pihak, yaitu BBKSDA Sumatera Utara, BP2LHK Aek Nauli, dan Veterinary Society for Sumatran Wildlife Conservation (Vesswic).

Di akhir kunjungan, Menteri Siti dan rombongan melakukan foto bersama dengan gajah, mahout (pawang gajah) dan Tim ANECC.***MB

Sumber: Litbang KLHK
http://www.menlhk.go.id/site/single_post/2201
Share:

Penanaman Mangrove di Desa Kabita, Pulau Kapota Untuk Pemulihan Ekosistem


REMBANG, smkkehutananrimbataruna.sch.com - Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah I – Balai Taman Nasional Wakatobi bersama dengan Akademi Komunitas Kelautan dan Perikanan (AKKP) Wakatobi, Kelompok Sentra Penyuluhan Kehutanan Pedesaan (SPKP) Desa Kabita, masyarakat Desa Kabita, Kelompok Pencinta Alam Tridacna Wangi-Wangi, dan mahasiswa praktek dari Institut Teknologi Bandung (ITB) melakukan kegiatan penanaman mangrove dalam rangka pemulihan ekosistem di kawasan hutan mangrove Desa Kabita, Kec. Wangi-Wangi Selatan pada hari sabtu tanggal 29 Juni 2019. Penanaman dilakukan dengan metode rumpun berjarak, dimana setiap lubang ditanami sebanyak 20 bibit dengan jarak tanam 1,5 m x 1,5 m. Jenis mangrove yang ditanam adalah Rhizopora styllosa, Rhizopora mucronata, dan Rhizopora apiculata dengan jumlah total bibit yang ditanam sebanyak 5.500  bibit.

Menurut Union, S.P. selaku kepala SPTN Wilayah I, pemilihan lokasi penanaman ini berdasarkan hasil kajian pemulihan ekosistem mangrove yang dilakukan pada tahun 2018. Selain itu, beliau juga mengharapkan agar bibit yang ditaman dapat tumbuh dan berkembang sehingga ekosistem hutan mangrove di SPTN Wilayah I dapat terjaga kelestariaanya.

Hutan mangrove merupakan salah satu potensi sumber daya alam yang menjadi target konservasi di Taman Nasional Wakatobi. Hal ini disebabkan karena hutan mangrove memliki peranan yang besar diantaranya sebagai pelindung dari abrasi air laut, sebagai tempat berkembangbiaknya berbagai jenis biota laut, mengurangi pemanasan global, dan juga sebagai sumber perekonomian masyarakat. Mengingat pentingnya peranan hutan mangrove, maka kawasan hutan mangrove yang mengalami kerusakan atau terdegradasi perlu dilakukan kegiatan pemulihan ekosistem agar dapat berperan sebagaimana mestinya.

Sumber : Balai Taman Nasional Wakatobi
http://www.menlhk.go.id/site/single_post/2200 
Share:

SMK Kehutanan Rimba Taruna, Terdepan Dalam Produk & IT Kehutanan


www.smkkehutananrimbataruna.sch.id - Kemana arah SMK Kehutanan Rimba Taruna? Jelas, SMK Kehutanan Rimba Taruna di Rembang Jawa Tengah sedang mempersiapkan diri untuk fokus pada pembelajaran berbasis produk dan IT kehutanan.

Share:

Pelepasan Siswa Kelas Xll SMK Kehutanan Rimba Taruna Sedan Tahun Ajaran 2018/2019

       
        Pelepasan atau perpisahan sekolah merupakan suatu kegiatan yang tidak asing lagi terdengar di telinga semua orang, dimana setelah semua siswa melakukan Ujian Nasional. Tujuan diadakannya kegiatan pelepasan ini adalah untuk kumpul-kumpul para siswa setelah mereka melaksanakan Ujian Nasional. Kegiatan pelepasan atau perpisahan ini bukan merupakan perpisahan untuk selamanya, melainkan perpisahan yang sementara, dimana para siswa masih mempunyai waktu untuk berkumpul lagi. Waktu untuk mengenang kisah-kisah mereka selama tiga tahun belajar di sekolah. Kisah kenakalan mereka.
       SMK Kehutanan Rimba Taruna Sedan melaksanakan kegiatan pelepasan siswa-siswinya kelas XII di halaman sekolah. Siswa yang dilepas yaitu siswa Angkatan 8 dengan nama angkatannya yaitu
(Apis cerana indica).Kegiatan pelepasan itu dilaksanakan pada hari Selasa, 30 April 2019. Dengan jumlah siswa yaitu 53 anak. Dalam pelepasan tersebut diumumkan 10 besar siswa yang mempunyai nilai terbaik dalam kegiatan USBN. Sedangkan 3 besar siswa terbaik itu diantaranya adalah Melati Devi dengan peringkat pertama, Aulia Pratiwi peringkat kedua dan Eka Sulistyawati peringkat ketiga.
Setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Begitulah yang dirasakan oleh siswa-siswi SMK Kehutanan Rimba Taruna Sedan ketika melepaskan siswa-siswinya pada hari kelulusan mereka. 



Share:

Istighosah Dan Makan Bersama Siswa Siswi SMK Kehutanan Rimba Taruna



      Istighosah Bersama Siswa-Siswi SMK Kehutanan Rimba Taruna.Istighosah adalah memohon pertolongan dari Allah SWT untuk mewujudkannya sebuah "keajaiban" atas segala sesuatu yang dianggap sulit diwujudkan. Istighosah sebenarnya sama dengan berdoa akan tetapi bila disebutkan kata istighosah maka mempunyai makna lebih besar dari sekedar berdoa,karena yang dimohon dalam istighosah bukanlah hal yang biasa, oleh karena itu istighosah sering dilakukan secara kolektif dan biasanya dimulai dengan membaca ayat-ayat suci Al-Qur'an, terutama istighfar,sehingga Allah SWT berkenan mengabulkan permohonan itu.
    Senin,19 Maret 2019 seluruh siswa SMK Kehutanan Rimba Taruna Rembang mengadakan kegiatan istighosah bersama dengan tujuan untuk memohon pertolongan semata mata kepada Allah SWT agar  diberikan kelancarkan kepada taruna-taruni  kelas XII yang akan mengadakan kegiatan Ujian Nasional pada tanggal 25 s/d 28 Maret 2019. Kegiatan istighosah ini dipimpin oleh KH.Ghufron Zain yang diikuti oleh seluruh taruna-taruni SMK Kehutanan Rimba Taruna Rembang. Kegiatan ini diawali dengan dzikir dan doa bersama, isak tangis mewarnai acara istighosah dan doa bersama yang dilakukan siswa-siswi SMK Kehutanan Rimba Taruna Rembang.  

    Setelah acara kegiatan doa bersama selesai dilanjutkan dengan acara makan bersama.acara ini dilakukan karena bentuk rasa syukur atas segala kenikmatan yang diberikan oleh Allah SWT. Saat kegiatan makan bersama ini kita dikumpulkan masing-masing per angkatan dengan membentuk lingkaran, hal ini biasa dilakukan ketika kita akan melaksanakan makan dimanapun tempatnya, karena itu sudah merupakan tradisi dari SMK Kehutanan Rimba Taruna Rembang.  




Share:

SMK Kehutanan Rimba Taruna Sedan Mencangkok Kelengkeng

     

     SMK Kehutanan Rimba Taruna Mencangkok Kelengkeng. Mencangkok merupakan salah satu kegiatan atau usaha manusia dalam memperbanyak tanaman baru atau perkembangbiakkan dengan cara vegetatif buatan, tidak semua tumbuhan itu dapat dicangkok. Tumbuhan yang dapat dicangkok hanya pada tumbuhan dikotil dan berbiji terbuka salah satu contoh tumbuh yang dapat dicangkok adalah tumbuhan kelengkeng. Hal ini yang dilakukan oleh siswa siswa SMK Kehutanan Rimba Taruna Sedan.

    Siswa-siswi SMK Kehutanan Rimba Taruna Sedan mengadakan kegiatan mencangkok pohon kelengkeng pada hari Sabtu,16 Maret 2019 di rumah Bapak Heri Utoro. Kegiatan kali ini,siswa-siwi SMK Kehutanan Rimba Taruna Sedan mencangkok pohon kelengkeng yang berada di depan rumah bapak Heri Utoro. Kegiatan mencangkok ini dilakukan oleh siswa-siswi kelas 10 yang didampingi oleh guru-guru terutama oleh Bapak Heri sendiri. Kegiatan siswa mencangkok tumbuhan dimaksudkan untuk melatih para siswa memperbanyak tanaman yang berada di lingkungan sekitar. Siswa-siswi merasa senang bisa melakukan kegiatan mencangkok, selain menambah pengalaman mereka juga mendapatkan beberapa pengetahaun dan wawasan tentang mencangkok.
Share:

Ujian Kompetensi Keahlian Pengukuran Dan Pengujian Kayu Bundar

  
   Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) bertujuan untuk mengetahui pencapaian kompetensi siswa sesuai dengan bidangnya masing-masing. SMK Kehutanan Rimba Taruna Rembang telah melaksanakan Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) berskema pengukur dan penguji kayu bundar. Pelaksanaan Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) tersebut dilaksanakan pada tanggal 2-6 maret 2019. Ujian Kompetensi ini diuji oleh asesor. Ada 4 asesor yang bertugas untuk menguji Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) pengukur dan penguji kayu bundar di SMK Kehutanan Rimba Taruna Rembang yaitu Ir. Rahmi Rohaini, M. Pd, Ir. Yanti Pujawanti, Beri Kurnia, S. Hut, dan Asep Dedi, S.IP, S.Pd. Sedangkan siswa yang mengikuti ujian kompetensi ada 53 siswa. Siswa dibagi 4 kelompok sesuai dengan jumlah asesor. 
     Siswa dinyatakan kompeten apabila lulus tes tertulis, wawancara dan demonstrasi/praktek. Skema sertifikasi pengukur dan penguji kayu bundar memiliki 5 unit yaitu menerapkan panduan keselamatan dan kesehatan kerja (K3), menetapkan nama jenis kayu, menetapkan volume kayu bundar, menetapkan volume tumpukan kayu bundar kecil dan menetapkan mutu penampilan kayu bundar. Unit kompetensi ini merupakan kemampuan yang didasari atas pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang dibutuhkan pada kegiatan pemanfaatan hasil hutan. 

   Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) dimulai pada tanggal 2 maret 2019. Hari pertama siswa melakukan tes tertulis yang dilaksanakan di SMK Kehutanan Rimba Taruna. Tanggal 3-5 maret 2019 selanjutnya siswa melakukan demonstrasi/praktek pengukur dan penguji kayu bundar di TPK Terongan. Hari terakhir pelaksanaan Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) dilakukan pengumuman hasil ujian. Berdasarkan pengumuman hasil Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) pengukur dan penguji kayu bundar seluruh siswa dinyatakan kompeten. 

Share:

SMK Kehutanan Rimba Taruna Bekerjasama dengan Camat Sedan Dalam Wisata Alam Hutan


REMBANG, smkkehutananrimbataruna.sch.com - Hari ini (Jumat, 08/03) SMK Kehutanan Rimba Taruna Rembang melakukan koordinasi dengan Camat Sedan perihal penjajakan awal tentang pengembangan wisata alam di kawasan Sedan. Salah satu yang digagas adalah Wisata Edukasi di Hutan Lindung. Adapun SMK Kehutanan Rimba Taruna diharapkan menjadi garda terdepan dalam mewujudkan hal tersebut.

Selain menjadi penyangga ketersediaan oksigen, hutan juga banyak dilirik menjadi tempat pendidikan tentang flora dan fauna. Program pengembangan dimana hutan menjadi destinasi wisata alam yang edukatif inilah, menjadi titik temu kerjasama antara pihak Camat Sedan dan Lembaga Pendidikan SMK Kehutanan Rimba Taruna di Sedan, Rembang, Jawa Tengah.

Dalam penjajakan awal hari ini, kedua belah pihak sepakat akan menjadikan hutan menjadi subjek sumber belajar tentang flora dan fauna di Rembang. Koordinasi akan dilakukan lebih lanjut, guna mewujudkan Wisata Alam Edukatif di kawasan Sedan, Rembang, Jawa Tengah. (HR/'19)
Share:

Peta Arboritum Hutan Pendidikan


Share:

Madu SMK Kehutanan Rimba Taruna


Rembang, smkkehutananrimbataruna.sch.com  SMK Kehutanan Rimba Taruna Rembang secara resmi me-lounching produk kreatif siswanya (05/02) yaitu Madu SMK. Produk kreatif ini adalah produk kewirausahaan sekolah tersebut. Sebagai produk unggulan, rencananya produk tersebut akan dipasarkan secara massal.

“Ada dua varian, yaitu madu klengkeng dan madu randu,” tegas Heri, Guru Pendamping Kewirausahaan.
Kepada masyarakat yang tertarik membeli produk kewirausahaan siswa SMK Kehutanan Rembang ini, dapat menghubungi langsung di nomor wa  0813 2655 4293 atau hubungi pula 0295 5391766. Pemesanan  produk juga dapat dilayani melalui email smkkehutananrimbataruna@yahoo.com atau kunjungi website www.smkkehutananrimbataruna.sch.id. (hd/2019)

Share:

MEMBUMIKAN OBJEK PEMAJUAN KEBUDAYAAN DALAM KURIKULUM SMK KEHUTANAN


REMBANG, smkkehutananrimbataruna.sch.id – Sekolah merupakan agent dari pemajuan kebudayaan.  Dalam hal ini, posisi sekolah dapat memerankan diri dalam hal dokumentasi objek-objek pemajuan kebudayaan. Termasuk didalamnya adalah memerankan diri dalam hal transformasi objek pengetahuan untuk mendorong terwujudunya pemajuan kebudayaan. 

Lantas bagaimana langkah tiap-tiap sekolah dalam memerankan diri menjadi dokumentator objek-objek pemajuan kebudayaan, dan sekaligus menstranformasikan objek-objek pemajuan kebudayaan dalam proses pembelajaran? 

Pada artikel kali ini, sekolah yang dimaksud adalah Sekolah Menengah Kejuruan Kehutanan. Alasan pertama, belum adanya kajian yang komprehensif tentang bagaimana membumikan objek pemajuan kebudayaan di SMK Kehutanan. Alasan kedua, hutan merupakan wilayah penting yang langsung berinteraksi dengan masyarakat, sehingga kajian kehutanan memiliki peranan penting dalam pemajuan kebudayaan di masyarakat. Alasan ketiga, membumikan objek pemajuan kebudayaan di SMK Kehutanan sebagai wujud tanggung jawab akademik lembaga pendidikan SMK Kehutanan Rimba Taruna Sedan. Berikut kajian detailnya.

bersambung ....  

Share:

Pentingnya Keberadaan SMK Kehutanan Rimba Taruna di Kabupaten Rembang



REMBANG, smkkehutananrimbataruna.sch.id -  Sepertiga wilayah Kabupaten Rembang adalah hutan. Berdasarkan data, dari 101.408 ha luas wilayah Kabupaten Rembang, terdapat 23.938 ha luas hutan negara, dan 7.030 ha adalah luas hutan rakyat. Tentu saja dengan kekayaan sumber daya wilayah hutan tersebut, masyarakat Rembang perlu menyiapkan sumber daya manusia yang siap bergerak di bidang kehutanan.

Tentu saja masyarakat Rembang cukup bangga bersenang hati karena di kabupaten Rembang telah berdiri sekolah kejuruan dengan program keahlian berbasis hutan. Lembaga pendidikan tersebut adalah SMK Kehutanan Rimba Taruna yang terletak di desa Karas  kecamatan Sedan. Berdasarkan data, para siswa yang sekolah di SMK Kehutanan Sedan ini tidak hanya berasal dari Rembang. Beberapa asal siswa tercatat berasal dari Jepara, Kudus, Demak, Blora, Purwodadi, hingga Surakarta. Asal siswa yang beragam ini dikarenakan di tingkat Provinsi Jawa Tengah, SMK Kehutanan Rimba Taruna adalah satu-satunya SMK di Jawa Tengah yang membuka dasar program keahlian dan paket keahlian berbasis kehutanan.

Dasar program keahlian pada SMK Kehutanan Rimba Taruna diantaranya meliputi; Pembinaan hutan, pengukuran hutan, dan pelindungan hutan. Selanjutnya paket keahlian yang dimiliki SMK tersebut adalah inventarisasi hutan produksi sebelum penebangan, inventarisasi hutan produksi setelah penebangan, pembukaan wilayah hutan, pengukuran dan pengujian kayu bulat, dan  pengukuran dan pengujian kayu gergajian

Dengan kurikulum kejuruan berbasis keahlian di bidang kehutanan inilah, keberadaan SMK Kehutanan Rimba Taruna sangatlah penting. Hal ini dikarenakan, dengan wilayah Kabupaten Rembang adalah hutan , maka SMK tersebut dapat berfungsi dalam menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas di bidang kehutanan.

Kegiatan pembelajaran yang ditawarkan di SMK Rimba Taruna Sedan ini adalah pembelajaran berbasis teori dan praktik. Pembelajaran sebagian besar dilaksanakan di laboratorium langsung, yaitu langsung di disesuaikan di kebutuhan kompetensinya, mulai di kawasan hutan lindung, hutan produksi, dan hutan Rakyat. Para siswa juga kerap belajar magang langsung di Tempat Penimbunan Kayu (TPK) di antaranya di TPK ngandang, TPK Sulang, TPK terongan, TPK Sale, TPK Landoh, dan perkantoran perhutani se Jawa Tengah. Model pembelajaran langsung ini dalam rangka untuk mengasah kompetensi dan keterampilan untuk mencetak lulusan yang memiliki keahlian.

Layanan pembelajaran ini dilangsungkan dalam rangka mencetak lulusan yang siap kerja di dunia usaha/ industri, siap bekerja di instansi kehutanan dan pemerintahan, menciptakan lapangan kerja (wirausaha),hingga fasilitasi melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi bagi yang menginginkan.

Sumber: Humas SMK Kehutanan Rimba Taruna 
Website: www.smkkehutananrimbataruna.sch.id 
Share:

Logo SMK Kehutanan Rimba Taruna


Logo merupakan suatu gambar atau sekadar sketsa dengan arti tertentu, dan mewakili suatu arti dari perusahaan, daerah, organisasi, produk, negara, lembaga, dan hal lainnya membutuhkan sesuatu yang singkat dan mudah diingat sebagai pengganti dari nama sebenarnya.

Logo harus memiliki filosofi dan kerangka dasar berupa konsep dengan tujuan melahirkan sifat yang berdiri sendiri atau mandiri. Logo lebih lazim dikenal oleh penglihatan atau visual, seperti ciri khas berupa warna dan bentuk logo tersebut.

Sekolah adalah lembaga untuk para Siswa pengajaran siswa/murid di bawah pengawasan guru

Share:

Siswa SMK Kehutanan Rimba Taruna Mendapatkan Materi Pengolahan Playwood dan Bare core


KEDIRI, smkkehutananrimbataruna.sch.id - Kamis (31 Januari 2019) Sekolah kejuruan yang baik adalah sekolah kejuruan yang selalu bersinergi dengan Bidang DUDI (Dunia Usaha dan Dunia Industri). Dengan sinergitas tersebut, diharapkan para lulusan nanti selalu siap memasuki dunia usaha. Dengan semangat prinsip tersebut, SMK Kehutanan Rimba Taruna mengadakan kegiatan kunjungan industri di Perhutani Playwood Industri, Kediri. Dalam proses kunjugan industri tersebut, para siswa mendapatkan materi pengolahan playwood dan barcore. 

Materi pengolahan playwood yang diberikan kepada para siswa diantaranya mulai dari pemilihan bahan baku hinggi mengukur kualitas produksi. Menurut Suwito Harahap, salah satu guru pendamping kunjungan industri mengungkapkan, para siswa mendapatkan materi mulai dari Memilih Log, Debarking hingga Vinir Drying, Gluing, Pressing, Cutting-Sanding, hingga Quality Control. Adapun materi selanjutnya yang diberikan kepada para siswa adalah Bare Core kayu. Materi Bare Core merupakan materi tentang teknik potongan kayu yang kemudian disusun dalam bentuk papan. 

Kegiatan pembekalan materi ini dilaksanakan di ruang ruang Perhutani Playwood Industri. Para siswa dan guru pendamping mendapatkan materi langsung dari pihak pabrik. Tampak para siswa antusias mengikuti pembekalan kedua materi tersebut. 

Reporter: Admin 
Penyelaras: Admin 
Share:

SMK Kehutanan Rimba Taruna Mengadakan Kunjungan Industri di Perhutani Playwood Industri Kediri


KEDIRI, smkkehutananrimbataruna.sch.id
- Kamis (31 Januari 2019) SMK Kehutanan Rimba Taruna mengadakan Kunjungan Industri di Perhutani Playwood Industri Kediri. Kunjungan Industri merupakan bagian dari kegiatan yang masuk dalam kurikulum SMK Kehutanan. Kunjungan Industri juga menjadi sinkronisasi parameter pelaksanaan pembelajaran dengan kenyataan riel di lapangan atau DUDI (Dunia Usaha dan Dunia Industri).

Enam puluh dua siswa dengan didampingi 13 guru pendamping, kunjungan industri dilaksanakan kali ini. Rombongan berangkat pada pukul 00.05 WIB dini hari dari SMK Kehutanan Sedan, dan tiba di lokasi pada pukul 08.00 WIB.

Rangkain kegiatan kunjungan industri diawali dengan pembekalan materi proses pengolahan kayu. Kemudian dilanjutkan pengamatan pengolahan kayu di pabrik.

Menurut Suwito Harahap, Kepala SMK Kehutanan Rimba Taruna, kegiatan kunjungan industri di Perhutani Playwood Industri Kediri ini, para siswa mampu memahami ragam kayu yang diolah di pabrik.

"Anak supaya tahu, kayu yang dijual perhutani ini tidak hanya kayu log, tetapi juga kayu olahan dalam meningkatkan nilai tambah," tegas Suwito.

Kegiatan rutin kunjungan industri ini juga menjadi bahan persiapan pengetahuan dan keterampilan di bidang kewirausahaan perkayuan.

"Ketika anak nanti sudah lulus, anak bisa berwirausaha di bidang perkayuan," pungkas harap Kepala SMK Kehutanan Rimba Taruna.

Reptoter: Admin
Penyelaras: Admin



Share:

Popular Posts

Total Pageviews

Label

Testimoni Alumni

Gallery Kehutanan

SMK Kehutanan Rimba Taruna Rembang

SMK Kehutanan Rimba Taruna Rembang Jawa Tengah telah menggunakan kurikulum yang memihak para lulusannya untuk dipersiapkan sebagai tenaga teknis menengah yang profesional dan siap pakai untuk melaksanakan pembangunan sektor kehutanan.

Crew SMK Kehutanan Rimba Taruna Rembang

Kepala SMK Kehutanan Rimba Taruna
Waka Kurikulum
Waka Sarplas
Waka Kesiswaan
Waka Humas
Crew Creative

Mars Rimba SMKK